PEMBUTAN VISUAL EFEK PADA FILM ANIMASI 3D

Final Fantasy VII: Advent Children
Sutradara Tetsuya Nomura TakeshiNozue
Produser Yoshinori Kitase Shinji Hashimoto
Penulis Kazushige Nojima
Pemeran Jepang:
Takahiro Sakurai
Showtaro Morikubo
Ayumi Ito
Maaya Sakamoto
Amerika Serikat:
Steve Burton
Steve Staley
Rachael Leigh Cook
Mena Suvari
Daftar lengkap… Musik oleh Nobuo Uematsu
Keiji Kawamori
Kenichiro Fukui
Tsuyoshi Sekito Sinematografi Yasuharu Yoshizawa Penyunting Keiichi Kojima Studio Square Enix Distributor Square Enix (rilis Jepang)
Sony Picture (rilis internasional) Durasi Versi teater: 101 menit
Versi sutradara: 125 menit Negara Jepang Anggaran US$100 juta
Sinopsis
Dua tahun setelah kejadian di Final Fantasy VII, pemulihan atas kerusakan pada planet Gaia akibat Meteor yang hampir menghancurkan sang planet mulai diupayakan, saat itu penduduk Midgar yang berhasil bertahan hidup mendirikan sebuah kota baru di bagian luar kota Midgar (kota itu bernama Edge). Namun, munculnya sebuah penyakit yang disebut Geostigma (星痕症侯群 ,Seikon Shōkōgun?, lit. Sindrom Luka Planet), membuat penghuni planet Gaia menderita akibat penyebarannya yang sangat cepat, terutama anak-anak yang paling rentan terhadap penyakit berbahaya ini.
Setelah pertempurannya dengan Sephiroth, Cloud Strife mendirikan jasa pengantaran barang miliknya sendiri, “Jasa Pengiriman Strife” (Strife Delivery Service), dengan bantuan Tifa Lockhart. Marlene Wallace (anak adopsinya Barret Wallace), telah dipercayakan pada Cloud dan Tifa, dan bersama mereka juga tinggal seorang anak yatim piatu yang bernama “Denzel”. Sekarang mereka semua tinggal di Edge, di sebuah bar yang baru didirikan oleh Barret, Cloud dan Tifa (mereka sepakat menamainya Seventh Heaven, seperti nama bar milik Tifa yang telah hancur sebelumnya). Sayangnya, Cloud dan Denzel hanyalah dua dari sekian banyak penderita Geostigma. Karena hal ini dan keyakinannya bahwa dia tidak sanggup melindungi orang-orang yang dia sayangi, Cloud mengasingkan diri, dia ingin melarikan diri dari rasa bersalahnya karena tidak sanggup melindungi orang-orang yang ia sayangi.
Sekelompok Turks yang sedang mencari “kepala Jenova” di Northern Crater diserang oleh musuh misterius. Yang berhasil lolos dari penyerangan itu hanya Reno seorang, dia berhasil menemukan “kepala Jenova” yang mereka cari sekaligus membawanya pergi ke tempat Rufus Shinra. Sedangkan dua orang sisanya, yaitu Tseng dan Elena tertangkap oleh kawanan misterius itu.
Di lain hari, Cloud diserang oleh tiga orang misterius berambut perak yang ingin mencari tahu keberadaan “Ibu” mereka. Di saat Cloud mulai terdesak akibat penyakitnya (Geostigma) kambuh, membuatnya hampir menemui ajal akibat serangan Shadow Creeper, sang pemimpin dari kelompok penyerang memberi tanda untuk menghentikan penyerangan tersebut, dan kemudian mereka pergi begitu saja karena mereka masih punya tugas lain. Berharap mendapatkan informasi mengenai penyerangnya, Cloud memenuhi panggilan dari Rufus, pimpinan dari Shin-Ra Company. Dalam pertemuan itu, Rufus mengakui bahwa dialah yang bertanggung jawab atas kerusakan di dunia dan meminta Cloud untuk menjadi bodyguard guna melindunginya dari tiga pemuda berambut perak yang dipimpin oleh Kadaj. Cloud menolak tawaran itu. Setelah Cloud pergi, Kadaj datang menerobos masuk ke dalam tempat rehabilitasi milik Rufus itu dan langsung melumpuhkan kedua bodyguard Rufus dengan mudah. Kadaj ingin menanyakan langsung pada Rufus di mana sebenarnya Ibunya berada, menunjukkan bahwa yang dimaksud “Ibu” mereka itu adalah sisa-sisa Jenova, yang berhubungan dengan penyebaran wabah Geostigma. Dia juga memberitahu bahwa dia dan juga kedua saudaranya, Yazoo dan Loz — yang kesemuanya merupakan “bagian” dari jiwa dan kehendak Sephiroth — sedang merencanakan Reunion yang akan mendatangkan bencana pada Planet itu sendiri.
Yazoo dan saudara-saudaranya mulai mengumpulkan anak-anak yang terinfeksi oleh Geostigma sekaligus mencari tahu keberadaan Ibu mereka. Loz yang kebetulan datang ke gereja milik Aerith Gainsborough (di mana Tifa dan Marlene yang masih berada di sana untuk menunggu Cloud datang ketempat itu) bertarung dengan Tifa. Tifa kalah oleh semacam tehnik Limit Break milik Loz. Kemudian Loz membawa Materia simpanan Cloud dan Marlene ke Forgotten City milik para Ancients, tempat di mana Kadaj dan saudara-saudaranya mengumpulkan anak-anak yang terinfeksi Geostigma (termasuk Denzel, dan Marlene yang tidak terinfeksi). Cloud berusaha menolong anak-anak itu tapi gagal, dia diselamatkan oleh Vincent Valentine. Vincent memberitahu Cloud apa yang para pemuda misterius itu cari dan hal itu bisa mengakibatkan kembalinya Sephiroth. Dia juga menerangkan bahwa Geostigma disebabkan pengaruh kekebalan tubuh seseorang yang bekerja untuk melawan pengaruh sel Jenova. Vincent juga telah menyelamatkan Tseng dan Elena yang ditangkap gerombolan Kadaj di Northern Crater. Setelah cukup lama berpikir dan diberi pengertian oleh Marlene (dia berhasil melarikan diri dari kelompok Kadaj). Cloud yang telah sadar dari kekeliruannya selama ini setuju untuk kembali Edge dan dengan kepercayaan dirinya bertekad menghadapi Kadaj dalam pertarungan.
Keesokan harinya, di kota Edge, ketiga penjahat berambut perak itu mulai mengacaukan kota. Yazoo memanggil “Shadow Creeper”, sementara Kadaj memanggil “Bahamut SIN/SHIN”. Dengan bantuan anggota Final Fantasy VII lainnya (Tifa, Barret, Red XIII, Cait Sith, Yuffie Kisaragi, Cid Highwind dan Vincent), Reno dan Rude berusaha meredakan situasi sampai Cloud datang, dan secara bersamaan menghadapi Yazoo, Loz dan makhluk-makhluk yang muncul dalam pertarungan. Melalui kerjasama tim, Cloud dan teman-temannya berhasil mengalahkan semua monster.
Saat Kadaj sedang melihat pertarungan itu di bangunan yang letaknya tidak jauh dari area pertempuran, Rufus menunjukkan pada Kadaj, bahwa selama ini Rufuslah yang membawa sisa-sisa Jenova dalam sebuah kotak, yang kemudian dilemparkannya begitu saja dari pinggiran bangunan (Kadaj dan Rufus berada di lantai atas bangunan tersebut). Kadaj langsung melompat untuk meraih kotak itu, dan walaupun ia berhasil meraih kotak tersebut, peluru yang ditembakkan oleh Rufus sempat menyerempet kotak itu sehingga merusak isinya. Sebelum Kadaj sempat melihat isi kotak tersebut, dia melihat Cloud dikejauhan sedang mengejarnya dengan motor Fenrir-nya. Kadaj beserta kedua saudaranya segera menaiki motor milik mereka dan kejar-mengejar terjadi di jalan raya bertingkat yang sedang direnovasi, dalam pengejaran ini, Yazoo dan Loz berhasil dikalahkan Cloud, mereka tetap bersikeras mengejar walaupun senjata mereka telah dihancurkan, ini mengakibatkan mereka terkena ledakan bom yang dipasang oleh Reno dan Rude.
Pengejaran antara Cloud dan Kadaj berlanjut sampai membawa mereka ke reruntuhan Midgar, melalui gereja tua milik Aerith, di sana Kadaj sempat melihat isi kotak itu, dia menangis dan menjerit saat melihat isi kotak yang berisi sisa-sisa Jenova itu telah rusak akibat tembakan Rufus. Lalu karena serangan Materia-nya Kadaj mengenai lantai gereja, muncullah air yang mengalir deras yang merupakan perwujudan Lifestream yang menyembuhkan Cloud dari penyakit Geostigma yang bersarang di lengan kirinya. Karena air ini berfungsi untuk melenyapkan sel Jenova dan segala macam unsur-unsur jahat, Kadaj yang terkena percikan air ini segera lari menjauh menuju pusat kota Midgar. Kini, dengan sembuhnya Cloud dari Geostigma, dia sanggup menandingi Kadaj dalam pertarungan satu lawan satu, dan pada akhirnya dia berhasil mengalahkan Kadaj dengan salah satu tehnik Limit Break miliknya, Finishing Touch. Saat pertarungan sudah hampir berakhir, Kadaj membuat Cloud memotong kotak yang berisi sisa Jenova, yang kemudian sisa-sisa Jenova itu diserap oleh tubuh Kadaj. Sebelum Cloud sempat mencegahnya, Kadaj telah berubah menjadi musuh bebuyutannya, Sephiroth.
Setelah melalui pertarungan yang sengit, Cloud kalah dan Sephiroth menanyakan apa yang paling berharga bagi dirinya, agar dia mendapat kesenangan dengan melenyapkannya dari dunia ini. Kata-kata itu membuat Cloud marah dan mengatakan bahwa semua yang ada di dunia ini berharga baginya. Cloud memisahkan pedang kombinasi miliknya, First Tsurugi (First Sword) menjadi enam pedang terpisah, dengan keenam pedang itu, Cloud melancarkan Limit Break baru, yang dinamai Choukyuu Bushin Hakazan Version 5 (untuk versi Inggrisnya bisa disebut Omnislash Version Five), variasi dari Limit Break terkuat Cloud di Final Fantasy VII, yang langsung mengalahkan Sephiroth.
Sephiroth menghilang, meninggalkan Kadaj yang tubuhnya melemah. Saat itu roh Aerith mulai menyebarkan hujan penyembuh (Great Gospel) yang menyembuhkan seluruh penderita Geostigma, termasuk Rufus. Kemudian Aerith meminta Kadaj untuk beristirahat, dan karena percaya bahwa suara Aerith yang didengarnya merupakan suara “Ibu”nya, dia merelakan dirinya terbawa oleh Lifestream. Sebelum mereka bisa merayakan kemenangan ini, Cloud tertembak dari belakang oleh Yazoo yang sedang bersama Loz, yang tengah terkikis oleh hujan penyembuh itu. Yazoo dan Loz mempersiapkan satu tembakan energi Materia terakhir untuk Cloud, mengakibatkan ledakan besar yang melenyapkan tubuh mereka sekaligus melukai Cloud.
Cloud terbangun di gereja tua milik Aerith, dikelilingi oleh teman-temannya beserta penduduk Edge. Semuanya bersuka cita atas kemenangan ini. Cloud lalu melihat Aerith sedang berbicara dengan anak-anak kecil. Kemudian Aerith berjalan menuju pintu keluar, membalikkan badan dan mengatakan bahwa Cloud baik-baik saja, kemudian dia dan Zack melangkah menuju sinar putih terang. Cloud tersenyum, sembari mengatakan dia sudah tidak sendirian lagi.
Pada tahun 2001, Square Pictures membuat film animasi 3D Final Fantasy VII: Advent Children, berdasar pada serial video game yang sangat popular.dengan menggunakan teknologi CGI

Computer Generated Imagery (juga dikenal dengan CGI) adalah aplikasi pada bidang komputer grafik atau secara lebih khusus, grafik komputer 3 dimensi (3D) untuk efek khusus pada film, acara televisi, iklan, simulator dsn simulasi pada umumnya, dan media cetak. Permainan Video atau video game biasanya menggunakan grafik komputer waktu sesungguhnya (jarang berkaitan dengan CGI), tetapi bisa juga termasuk “memotong adegan” sebelum di-buat dan film pembuka yang akan menjadi aplikasi CGI tertentu. Hal tersebut kadang-kadang berkaitan dengan FMV (Full Motion Video).

CGI digunakan dalam efek gambar karena komputer menimbulkan efek yang lebih dapat dikendalikan daripada proses yang lebih berbasis fisik, seperti membuat miniatur untuk pengambilan gambar efek atau menyewa lebih banyak untuk gambar kerumunan, dan karena ini memungkinkan penciptaan gambar yang tidak akan menjadi baik dengan menggunakan berbagai teknologi lain. Ini juga dapat memungkinkan pemain tunggal untuk menghasilkan konten tanpa penggunaan aktor, rangkaian barang atau alat-alat pentas mahal.

Astro Boy Trailer

Sinopsis: Film CG animasi yang berdasarkan dari film anime klasik Jepang yang bercerita tentang robot yang memiliki banyak kekuatan super dan kembali ke rumahnya di Metro City untuk menyelamatkan semua yang ia kasihi dan untuk mengerti caranya menjadi seorang pahlawan.

Analisa: Tidak seperti film “Speed Racer” yang tidak banyak yang ingat, kartun dari tahun 60’an dan 80’an ini tetap populer di dunia berkat serial kartunnya yang dirilis pada tahun 2003 lalu, sehingga film ini tetap fresh di ingatan anak2 zaman sekarang. Sayangnya, film ini juga dibuat oleh mereka yang membuat film animasi CG “TMNT” yang tergolong biasa2 saja. Dan sayangnya jalan cerita aslinya yang cenderung dewasa secara emosional akan dikurangi demi versi remaja yang lebih bersahabat.

Avatar – Trailer (HD)

Avatar adalah diskusi filosofis yang menyentuh substansi posisi manusia terhadap sesamanya. Sejak manusia menemukan sains sebagai pelita peradaban, manusia didera keangkuhan dan memandang dirinya sebagai subyek dan melihat yang lain sebagai obyek. Dimulai sejak filsuf Rene Descartes mengumandangkan mantra ampuhnya Cogito Ergo Sum yang bermakna “Aku ada maka aku berpikir,” manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan mendefinisikan alam semesta dan manusia lain sebagai “sesuatu yang lain”, sebagai obyek yang harus ditundukkan. Pantas saja, sejarah ilmu pengetahuan (sains) modern adalah sejarah penaklukan dan peperangan atas manusia lainnya. Sains adalah petaka bagi manusia lainnya.

Atas nama sains, manusia melabel manusia lain sebagai bangsa yang bodoh dan tidak beradab. Atas nama sains, manusia menganggap dirinya sebagai pemilik otoritas untuk mengelola alam semsta dan mengendalikannya, lalu menciptakan senjata-senjata pemusnah dan menyingkirkan sesama. Film ini menyajikan dialog-dialog filosofis tentang kejenuhan atas sains dan lahirnya pandangan holistic yang melihat kesatuan manusia dan alam, sebagaimana pernah dikemukakan fisikawan Fritjof Capra. Di dalamnya ada ejekan atau olok-olok atas keangkuhan kita, dan betapa arifnya bangsa-bangsa –yang kita sebut primitif—namun telah mempraksiskan keselarasan dengan alam semesta.
analisis
Saya menganggap bahwa apa yang disajikan dalam film Avatar bukanlah sesuatu yang baru. Beberapa film telah memulai tema itu, bahkan dengan bahasa yang lebih menohok. Misalnya Dances With Wolves (DWW) yang dibintangi Kevin Costner, yang telah membangkitkan rasa bersalah orang Amerika Serikat atas sejarah kelam nenek moyangnya yang membantai suku Indian. DWW telah ‘mengobrak-abrik’ tatanan berpikir bangsa Amerika tentang apa yang beradab dan tidak beradab, sekaligus menohok rasa bersalah. Ternyata, selama ini bangsa Amerika membangun peradaban yang berlumuran darah. Ternyata selama ini, para ekstrimis dari bangsa Indian –yang disebut primitif itu—adalah para pahlawan kemanusiaan yang hanya bertahan hidup dan menjaga kesatuan wilayah ulayatnya. Film lain yang segenre dengan DWW adalah The Last Mohicans, tentang bangsa Indian yang tersingkir. Juga film The Last Samurai tentang para samurai Jepang.

Berbeda dengan film-film tersebut, Avatar tidak menunjuk satu bangsa manapun yang pernah ada. Ia menyajikan konflik di Planet Pandora yang dihuni oleh bangsa Navi yang pola hidupnya masih tradisional. Pertanyaannya, mengapa pula Avatar dianggap membangkitkan rasa bersalah sementara ia tidak spesifik menyebut satu bangsa?

Toy Story 3 – Official Trailer [HD]

analisis

film toy story ini merupakan sebuah film animasi grafik komputer yang diproduksi oleh Disney dan Pixar. Film kartun yang berasal dari Amerika serikat ini pertama kali muncul pada tahun 1995 dan sudah mendapat tanggapan baik daripara penonton khususnya para pencinta film kartun. Film Toy Story memang menarik karena isinya yang menceritakan kehidupan para mainan yang dimiliki oleh seorang anak laki-laki bernama Andy. Hampir semua anak kecil memiliki mainan, jadi dengan menyaksikan film kartun yang satu ini kita bisa membayangkan bagaimana mainan-mainan yang kita punya bermain sendiri ketika kita menaruhnya dikotak mainan ataupun bagaimana perasaan para mainan bila kita memperlakukan mereka dengan kasar begitupula sebaliknya, mereka pasti akan senang jika kita perlakukan dengan baik. itu tandanya melalui film ini mengingatkan anak-anak kecil bahwa mainan juga memiliki perasaan jadi harus diperlakukan dengan baik. pemilihan tokoh yang amat baik menurut saya, karena seperti yang kita ketahui biasanya anak laki-laki itu berlaku kasar ketika dia bermain, dengan menampilkan tokoh Andy yang menyayangi mainan-mainannya akan membuat pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penontonnya. teknologi animasinya tidak perlu diragukan lagi karena film ini diproduksi oleh dua produser terkenal untuk film kartun animasi, meskipun ada beberapa scene yang agak gelap namun difilm sequelnya semuanya sudah sangat baik ditambah lagi dengan efek-efek suara yang membuatnya lebih menarik.

Battle for Terra Trailer!

ide
Helmer Aristomenis Tsirbas dan penulis Evan Spiliotopoulos telah menciptakan sebuah utopia galaksi, tetapi tidak satu tanpa biaya: Freethinkers seperti Mala (disuarakan oleh Evan Rachel Wood) adalah spesies terancam punah. Planet – sekitar yang motor Terrareans ekor-berat seolah-olah air – diperintah oleh mullah yang menegakkan kebijakan fundamentalis tentang perilaku dan keyakinan.

Akibatnya, penduduk telah menjadi sedikit infantilized; ketika menyerang pasukan Earthling melihat memasuki atmosfer Terra, para penerbang diasumsikan oleh sebagian orang mendekati dewa. Apa yang ingin Earthlings – karena menggunakan tiga planet sudah – adalah Terra sendiri.

Menggabungkan unsur-unsur “Planet of the Apes” dan “Hari Bumi Masih Berdiri,” “Battle for Terra” juga merupakan bagian antar-spesies “Romeo dan Juliet.” Mala, yang ayahnya yang diculik oleh alien (manusia!), Menyimpan dan melindungi mendarat pilot Jim Stanton (Luke Wilson), berharap dia akan membawanya kepada ayahnya dan aman pembebasannya. Jadi sekutu, Mala dan Jim harus menyembunyikan baik dari Terrareans dan Earthlings, yang berencana untuk mengkonversi suasana Terra menjadi satu ditempati untuk manusia tetapi beracun untuk Mala dan bangsanya.

Apa yang membantu membuat “Pertempuran untuk Terra” naik baiknya adalah bahwa Tsribas dan Spiliotopoulos memiliki banyak ditujukan implausibilities seperti cerita secara alami datang dengan dibebani, seperti hambatan bahasa, yang dikoreksi oleh pusing R2-D2-terinspirasi (David Cross ), sebuah robot kombinasi / Berlitz saja.

“Pertempuran untuk Terra” tidak berlapis gula – manusia yang tidak teladan kebajikan, tetapi tidak adalah Terrareans. Dan resolusi cerita tidak akan membuat kartun merasa-baik tahun 2008, meskipun sebuah karya seni.

Tek kredit yang luar biasa, termasuk suara, yang digunakan dalam suatu cara yang tepat untuk memberikan bobot yang jelas dan substansi untuk kreasi yang menakjubkan Tsirbas ‘arsitektur.

Dijemput untuk distribusi oleh Lionsgate dan Roadside Atraksi, pic itu ditinjau dari Tribeca Film Festival 2008 dengan judul aslinya, “Terra.”

Alice in Wonderland – Johnny Depp and Tim Burton continue to make movie magic together

analisis
Australia aktor Mia Wasikowska melakukan pekerjaan yang layak di luar mewujudkan klasik Burton / penyendiri persona dalam karakter Alice. Namun demikian, walaupun film yang menggambarkan imajinasi dan berkenaan dgn kemauan bebas sebagai berada di bawah ancaman oleh konvensi sosial masyarakat Victoria, dengan memenuhi pra-ditahbiskan di Bawah dia hanya memainkan peran lain bahwa dia tidak memilih dirinya.
Australia aktor Mia Wasikowska melakukan pekerjaan yang layak di luar mewujudkan klasik Burton / penyendiri persona dalam karakter Alice. Namun demikian, walaupun film yang menggambarkan imajinasi dan berkenaan dgn kemauan bebas sebagai berada di bawah ancaman oleh konvensi sosial masyarakat Victoria, dengan memenuhi pra-ditahbiskan di Bawah dia hanya memainkan peran lain bahwa dia tidak memilih dirinya.

produksi desain dan sinematografi kompensasi. Anda tidak akan kehilangan diri Anda dalam cerita atau karakter, tetapi visual Alice in Wonderland adalah serangkaian karya seni yang bergerak sukacita untuk menatap pada kedalaman kurang walaupun apapun, bahkan dalam 3D.

Alice In Wonderland-Behind the Scenes

analisis

Burton’s Alice in Wonderland sama sekali akan melakukan tindakan merugikan yang cukup untuk pencapaian visual yang luar biasa yang membuat film tersebut masih layak melihat pada layar besar meskipun semua kesalahannya. Saat ketika Alice tidak jatuh dari kelinci-lubang dan kemudian muncul ke Bawah adalah mulia dengan nilai yang berbeda Danny Elfman’s beresonansi pada soundtrack dan kepekaan Surreal gothic Burton dengan kekuatan penuh, menggabungkan estetika bahwa penonton datang untuk mencintai dari film seperti Edward Scissorhands, Ikan Sleepy Hollow dan Big. Narasi tersebut mungkin terpaksa dan tidak menarik namun kombinasi dari costuming, arah seni

Anne Hathaway and Helena Carter interviewed by Philip DeFranco

analisis

Masalah utama dengan film Burton adalah bahwa ada terlalu banyak cerita ketika ada seharusnya sangat sedikit. Sementara novel asli Carroll dan adaptasi yang paling lain absurd, cerita terfragmentasi dengan Alice menghadapi situasi yang aneh satu demi satu, film Burton’s memperkenalkan sebagian besar karakter dalam 10 menit pertama Alice tiba di Bawah. Burton telah diasumsikan, mungkin benar, bahwa karakter seperti Mad Hatter, Cheshire Cat dan dibelah dua dan Tweedledum adalah ikon tidak menjamin cukup untuk perkenalan terpisah tetapi sukacita novel Lewis adalah perkembangan Alice dari satu karakter yang lain.

Alice in Wonderland – Behind the scenes [part2]

analisis

Hal pertama yang perlu Anda ketahui tentang Tim Burton’s Alice in Wonderland adalah bahwa meskipun judulnya menyiratkan bahwa itu adalah adaptasi baru Lewis Carroll yang tercinta novel abad ke-19 Alice’s Adventures in Wonderland dan Melalui-Looking Glass, itu adalah fakta sekuel. Dalam film Burton’s Alice sekarang seorang gadis 19 tahun yang telah lupa tentang perjalanan masa kecilnya ke Bawah (dia salah dengar sebagai ‘Wonderland’) dan sekali lagi membutuhkan perjalanan menuruni lubang kelinci setelah merunduk di atas sebuah proposal keterlibatan yang telah dirancang dengan cermat untuknya. Setelah sekarang kembali ke dunia ajaib yang dia pikir dia bermimpi sesuatu, Alice diberikan misi menyelamatkan penduduk Bawah dari tirani pemerintahan Ratu Merah. Seperti film benar-benar harus memiliki bukan disebut sesuatu seperti Kembali ke Wonderland atau Wonderland III: Wonder Harder.

Alice In Wonderland – Movie Surfers (Royal Feud)

analisis

film Burton menyerupai kipas-fiksi mana Alice, dengan bantuan dari teman-temannya Bawah, dikirim pada pencarian yang melibatkan menemukan kekuatan batinnya. Hasilnya terasa seperti mash up The Wizard of Oz dan The Lord of The Rings, yang mungkin telah OK jika itu tidak merasa sangat tidak selaras dengan semangat asli dari novel Carroll.